Rabu, 23 Maret 2011

Ketika aku harus kehilangan mu..

Aku sadar benar bahwa setiap yang bernyawa itu pasti akan mati. Tapi sampai saat ini aku masih belum bisa merelakan kepergian mu untuk selamanya. Aku masih belum percaya kalau aku tak kan bisa lagi menyentuh tangan mu, aku tak percaya bahwa aku takkan bisa lagi memijit tubuh mu, aku tak bisa lagi berbakti kepada mu, aku tak bisa lagi mencium tangan mu, aku tak bisa lagi merasakan kasih sayang mu, aku tak bisa lagi menyentuh kulit mu yang keriput.

Sekarang yang aku bisa lakukan hanyalah mengirimkan do’a untuk mu, berharap kau mendapat tempat yang paling indah di sana. Bila ku rindu melihat mu, aku hanya bisa memandangi mu lewat foto. Bila ku rindu dengan suara mu, aku hanya bisa dengar lewat video terakhir bersama mu. Bila ku rindu menyentuh mu, aku hanya dapat membayangkannya. Sekarang yang aku bisa lakukan hanya membayangkan dan mengulang masa-masa aku selalu dekat dengan mu.

Aku ingat betul ketika dulu kau menjemput ku sekolah. Setiap akhir pekan aku selalu menunggu kehadiran mu di parkir halaman sekolah dengan mobil warna hijau mu yang antik. Selepas jam pelajaran selesai, aku menghampiri mu dengan senyuman manis. Senyuman yang menunjukkan kegembiraan hati ku ketika kau yang menjemput ku sekolah. Kau selalu menawari ku berbagai jajanan dan barang-barang apa yang aku inginkan.

Kini...

Aku hanya dapat membayangkannya...!
Tak mungkin aku meminta mu untuk selalu menemani ku. Selalu berada di sisi ku. Itu mustahil. Kalaupun kau dapat menemani ku, mana mungkin aku tega untuk melihat mu tersiksa dengan penyakit yang kau derita. Itu sama saja aku membunuh mu.

Aku yakin inilah yang terbaik untuk kamu dan aku. Inilah jalan yang telah ditentukan oleh Allah swt. Ya, ini jalan yang paling baik untuk kamu dan aku. Kau beristirahat dengan tenang disisi Nya dan aku melanjutkan perjalanan hidup ku yang masih sangat panjang. Aku tau kamu pasti selalu memperhatikan ku dari sana. Aku juga tau pasti kamu tau betul apa yang aku sedang rasakan. Seperti saat ini, rasa rindu ku pada mu seakan tak dapat terbendung lagi.

Allah.. seandainya ada cara untuk membahagiakan dia yang telah berada bersama mu, apapun cara itu pasti aku kan tempuh.

Allah.. seandainya ada kata-kata yang dapat menggambarkan rasa rindu ku yang dalam saat ini, pasti aku akan tulis dan akan aku ceritakan kepada setiap orang yang aku jumpai. Sekali pun tangan dan mulut ku lelah, pasti itu akan aku lakukan.

Allah.. seandainya ada barang yang dapat aku beli untuk membuatnya dia bahagia, pasti aku akan belikan untuknya. Seberapa mahal harga barang itu, akan aku usahakan untuk membelinya.

Allah.. aku yakin dia sudah nyaman berada disisi Mu. Aku mohon pada Mu Ya Rabb.. curahkanlah rahmat Mu untuknya, jagalah ia agar selalu berada disisi Mu yang nyaman, ampuni segala dosanya, sayangi ia dengan segenap sayang Mu.

Akung...baik-baik di sana. Maafin Rizky enggak bisa nemenin saat-saat terakhir akung tapi percayalah, kung Rizky dan yang lain ikhlas menerima kepergian akung. Sekuat tenaga kami mencoba untuk tegar menerima semua takdir Allah ini. Salam sayang dan rindu kami untuk mu, kung..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar