Sabtu, 12 Maret 2011

Perempuan dalam Al-Qur’an
  1. Al-Qur’an tidak memperlakukan perempuan secara diskriptif. Gender tidak membedakan derajat. Huum berlaku sama bagi laki-laki dan perempuan. Tidak ada perbedaan karakteristik antara laki-laki dan perempuan. Ukuran nilai sama untuk laki-laki dan perempuan.
  2. Al-Qur’an tidak meletakkan keindahan fisik sebagai nilai ideal bagi perempuan. Al-Qur’an bahkan mengajarkan agar perempuan menutupi keindahan fisiknya. Nilai ideal perempuan terletak pada kesalehannya, kesuciannya, dan ketegarannya dalam mempertahankan keyakinan.
  3. Al-Qur’an menegaskan independensi perempuan terhadap laki-laki. Perempuan diperintahkan menenang suaminya bila suaminya melakukan kedzaliman. Sebaliknya, bila ia menentang suaminya yang memperjuangkan kebenaran, betapa pun tinggi kedudukan suaminya di hadapan Allah, suaminya tidak dapat membantu mereka.
  4. Al-Qur’an mengecam perempuan yang mengkhianati suaminya yang membela kebenaran: juga perempuan yang bekerjasama dengan suaminya dalam melakukan kedzaliman; juga perempuan penggod yang hanya mengejar kepuasan sensual.
  5. Al-Qur’an tidak pernah memperlakukan perempuan secara diskriminatif. Tetapi Al-Qur’an memberikan identitas dan nilai-nilai ideal yang harus dianut oleh perempuan mukminat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar